JAKARTA--MICOM: Tere resmi mengundurkan diri dari dunia politik terutama sebagai anggota DPR dan kader Partai Demokrat.
Tere yang duduk di Komisi X yang mengawasi bidang kebudayaan dan
pendidikan tersebut meminta maaf kepada para seniman yang menitipkan
aspirasinya kepada Tere lewat DPR.
"Kepada rekan-rekan seniman saya mohon maaf belum bisa
mewujudkan apa yang jadi kegelisahan kita semua," kata Tere dalam jumpa
pers di gedung DPR, Jumat (1/6).
Menurut Tere, harkat seniman di Indonesia belum mencapai tingkat
kepuasan yang maksimal sehingga hal tersebut belum bisa dipenuhi dari
perjuangan Tere sejak menjabat sebagai anggota DPR dari tahun 2009
silam.
"Harkat seniman masih belum bisa mencapai kepuasan yang
maksimal. Siapapun yang menggantikan saya ke depan, bisa melanjutkan apa
yang saya rintis. Perjuangan menuju kesetaraan bangsa," katanya.
Tere pun menegaskan dirinya untuk saat ini tidak akan
melanjutkan aktivitasnya di dunia politik praktis karena berdasar UU 27
Tahun 2009, kewajiban anggota DPR untuk mendahulukan kepentingan negara
di atas kepentingan pribadi.
Karenanya, Tere memilih mundur karena merasa tak mampu
menunjukkan totalitasnya sebagai anggota dewan. Meski menurutnya, Partai
Demokrat menyayangkan keputusan yang ia buat sejak tanggal 21 Mei
tersebut.
"Saya enggak mau soalnya saya sering tidak masuk, tapi tanda
tangan absen. Saya mau pilih jadi diri sendiri. Dari Demokrat dan fraksi
mengharapkan saya tetap berkiprah di parlemen, tapi kondisi yang gak
memungkinkan menjadi keputusan yang berat," tuturnya.
Tere juga menegaskan kemunduran dirinya tidak terkait dengan
proyek Hambalang yang memang dibahas di Komisi X, tempat Tere bernaung
selama ini.
Tere mengaku tak mengikuti rapat-rapat Panja dan justru
mengikuti perkembangan proyek Hambalang dari media hingga kasus dugaan
korupsi yang kini tengah diselidiki seiring amblesnya gedung Hambalang.
(*/OL-9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar